Dimulai dengan sebuah tanya, mengusik hati yang membeku.
Fajar dengan bintangnya tertawa akan kebodohan ini.
Lihatlah aku.. sang maya tanpa getaran jiwa.
Menusuk meracuni vena yang telah terluka.
Mengertikah aku ?
Mengertikah sang senja jika mega menghilang tanpa alasan ?
Diamlah ! Ku ingin mendegar nyanyian itu..