Senja

seseorang datang dan pergi membawa cerita bersama mentari di ufuk timur.
aku mencari masih mencari.
diam ku mencari untuk satu yang kunanti.
tanpa ragu hujan pun turun dari langit menghapus luka lama.
akan kah sang senja datang dikala awan menutup diri??
dengan senyum dalam duka aku memandang luas.
luas kedalam mata mu haru membawa ku melayang pada dunia fana ini.
begitupula dengan dirinya...
ia masih terdiam disana mengubur cita dan harap akan senja.
senja dengan seribu bahasa sunyinya..
akankah ia tertawa lagi untukku ??
untukku yang lelah mencari jalan pulang..
ah.
segelas air dapat menghilangkan dahagaku..
lalu aku akan mencari lagi tetap mencari hingga aku berhenti.
tidak untuk lelah.
namun untukmu yang aku rindu.
senja dalam jinggamu.

naga dengan mata dan hati yang tertutup.

tersesat dalam buaian fana.
satu cerita dari duniaku, tentang aku dan dia yang aku sayang.
lalu dimana engkau Tuhan ??
ah, mungkin engkau tertidur akan lelahnya mendengar keluhanku.
haruskah aku terbang tinggi menuju dunia yang ntah aku sendiri tidak tau apa itu, haruskah ??
baiklah aku akan terbang dengan sayap-sayap rapuhku.
namun Tuhan aku ini buta ! arah mana yang harus aku pilih ?? kemana aku harus pergi ?? dimana aku harus berhenti ??
lagi-lagi aku berkeluh kesah.
tidak Tuhan tidak, aku tidak akan bertanya tentang pria ini.
pria dengan senyuman hangat yang telah Engkau beri untukku.
aku tidak peduli siapa dia.
mungkin dia hanyalah seseorang yang singgah dan kemudian akan pergi lagi.
atau mungkin dia memang belahan jiwaku, untukku.
kali ini jangan biarkan aku melihat Tuhan.
biarkan aku buta !
biarkan hatiku tetap tertutup !
ntah mengapa aku tidak peduli dengan dunia fana ini.
biarkan aku salah Tuhan, karena aku ingin dia yang membenarkan jalanku.
yah begitulah aku saat ini, dengan ego dan emosiku.
tapi Tuhan tahukah ?? akan ku kepakkan sayap rapuhku ini untuk merangkulnya, meski takdir berkata tidak.